batu jubleg peninggalan leluhur nagreg |
selain itu juga menurut mitos dari masyarakat desa ciaro jika menjelang sore menjelang magrib sering ada penapakan kakek kakek berjenggot putih, sebagian masyarakat juga bahwa penampakan itu adalah tempat singgahnya prabu siliwangi
bagi para pengunjung yang belum tahu apa itu jubleg dan halu secara singkat saya akan jelaskan sedikit , jubleg adalah alas yang digunakan untuk memisahkan antara beras dengan gabah dan halu digunakan untuk menumbuk beras agar gabah terpisah dengan beras, setelah di tumbuk dengan halu tersebut beras dimasukan kedalam penyaring yang disebut ayakan oleh masyarakat setempat
Semenjak telah terjadi pencurian pusaka itu, banyak mitos yang berkembang bahwa banyak orang orang luar dari desa ciaro meninggal tragis, dan jasadnya sampai tidak ditemukan, namun sebuah peninggalan sejarah ini terlihat tidak terawat, bagia kalian yang penasaran silahkan untuk jalan jalan ke desa ciaro kecamatan nagreg kabupaten bandung untuk melihat sebuah peninggalan sejarah ini yang telah lama ada dan belum sempat terpublikasi media selain itu juga ada sebuah kuburan entah kuburan siapa, yang sering berpindah pindah tempat ketika sore menuju magrib ini masih menjadi misteri yang belum terpecahkan sampai saat ini
Seorang masyarakat yang ada disekitar sana , disanarankan jika ingin ke gunung kaledong usahahakan berangkat pagi hari dan setelah waktu menunjukan tengah hari tepatnya pukul 12 : 00 para pengunjung gunung kaledong harus sudah pulang, karena menurut mitos yang beredar jika lebih dari itu maka akan terjadi hal hal yang tidak diinginkan
demikian Lukman maulana melaporkan dari Gunung Kaledong untuk info_nagreg [lm]
0 komentar:
Posting Komentar